Novel-novel horor yang gak kalah bikin merinding dibanding film nya

Kamu pecinta cerita horor? Suka nonton film horor? Gimana kalo kali ini coba baca novel nya. Dijamin novel nya gak kalah menyeramkan daripada filmnya. Novel-novel di bawah ini adalah novel-novel Indonesia yang diangkat dari film. Check this out:

1. Angkerbatu
Angkerbatu menceritakan tentang hilangnya reporter Televisi yang hendak meliput demo penduduk di suatu daerah mengenai penolakan pembangunan sebuah lapangan golf modern terbesar di Asia dengan 180 holes oleh sebuah perusahaan Korea. Karena cemas akan teman nya yang hilang, beberapa kru dari televisi tersebut akhirnya datang untuk mencari reporter yang hilang. Namun sesampainya disana, ternyata keadaan sudah amat tidak terkendali.
Di tempat pertama yang mereka temui, tidak ada satu orangpun ada di sana. Akibat mencuci muka di daerah tersebut, mereka jadi dapat melihat hantu yang ada di sana. Singkat cerita, dengan segala informasi yang dikumpulkan, mereka dapat bertemu kembali dengan kru yang hilang, namun ketika sampai di Jakarta, makhluk halus dari Angkerbatu ternyata kembali lagi.

Film yang di sutradarai oleh Jose Purnomo pada tahun 2007 ini lumayan menarik perhatian, setting nya yang kebanyakan di siang hari dengan maksud untuk memberi kesan horor walaupun tidak ditambah dengan efek suram nya malam hari.

Dalam novel yang ditulis oleh Ruwi Meita ini, semua adegan dituangkan secara lebih detail dan membuat bulu kuduk merinding membayangkan suasana desa Angkerbatu yang sepi dan menyeramkan.

2. Suster N
Suster N menceritakan tentang Sarah yang ingin membuka kembali sebuah panti jompo peninggalan keluarganya. Bangunan yang tua namun menawan ini membuat Sarah dan Suaminya, Jonathan jatuh cinta pada pandangan pertama. Orang tua Sarah sangat merawat dengan baik panti jompo tersebut hingga kepergian nya untuk selamanya dan mewariskan panti itu kepada Sarah. Karena sudah lama kosong, Sarah membutuhkan asisten rumah tangga untuk membantunya merapihkan rumah. Secara kebetulan datanglah Wulan yang juga membawa Mbok Siti dan anaknya yang terbelakang untuk menjadi karyawan di  panti jompo yang diberi nama Villa Rose, seperti nama Ibu Sarah.
Dengan segala persiapan, akhirnya panti tersebut di buka. Satu persatu lansia datang dan menempati rumah tersebut. Berbagai keanehan sudah dirasakan Sarah sejak kedatangan Wulan kerumah, namun ia tidak mau terlalu memikirkan nya dan fokus untuk mengurus Villa Rose. Dugaan Sarah makin kuat ketika satu persatu penghuni Villa Rose mati mengenaskan dan tidak wajar. 

Namun Saarah tidak mempunyai bukti untuk menuduh Wulan pelakunya. Di akhir cerita, dengan segala keberanian dan kenekatan Sarah dibantu oleh Ibu Tince, sahabat dari neneknya Sarah, ia berhasil membuka kedok Wulan yang ternyata adalah hantu gentayangan bernama Norah, suster sadis yang sering mencelakakan pasien nya dahulu, yang dibunuh oleh Ibu Rose, Ibu dari Sarah dengan cara menghancurkan kaki nya, karena Ibu Rose tidak ingin ada korban lagi berjatuhan. Novel yang berjudul sama ditulis oleh Agung Bawantara ini menjelaskan dengan lebih rinci setiap kejadian yang membuat kita tidak bisa berhenti untuk penasaran sampai ke ending ceritanya.

3. Kuntilanak
Trilogi Kuntilanak dari Kuntilanak 1 sampai 3 mengisahkan kisah Samantha yang mencari jati dirinya yang sebenarnya adalah satu-satunya keluarga Mangkoedjiwo yang tersisa. Samantha tidak ingin ia menjadi penerus dari bisnis keluarganya yang berhubungan dengan kuntilanak. 
Samantha berusaha sekuat tenaga nya untuk tidak menghabisi nyawa siapapun di tengah pengaruh gending yang akan secara otomatis ia nyanyikan ketika ia dalam keadaan marah atau kesal kepada seseorang. Sam tersadar statusnya bermula ketika ia pindah kos ke sebuah daerah yang sangat angker. Dari situ ternyata banyak sekali rahasia dari dirinya sendiri yang ia pun baru mengetahuinya.

Film ini sangat bagus didukung oleh peran Juli Estele dalam yang memerankan Sam dengan sangat baik. Dalam novel trilogi ini, satu per satu kejadian, isi hati, dan rahasia dari rumah kos Samantha yang menjadi awal dari semuanya dijelaskan lebih rinci dan lebih mendetail. 

4. Lantai 13
Kisah ini bermula ketika Luna yang sudah menjadi pengangguran selama 1 tahun akhirnya mendapatkan panggilan kerja di menara Imperium. Pada saat menghadiri panggilan kerja tersebu, Luna menuju ke lantai 13, sesuai dengan yang tertera di surat penggilan nya. Namun resepsionis gedung itu berkata tidak ada lantai 13 di gedung tersebut. 
Di tengah kebingungan nya, ada seorang wanita cantik yang bernama Laras menegurnya dan menanyakan ada apa. Luna menceritakan dan anehnya ia dan orang bernama Laras tersebut akhirnya datang ke Lantai 13. Luna mengalami hal yang menyeramkan disana. Ketika ia akhirnya berhasil ke lantai 1, ia kembali melihat ke dalam lift dan tidak ada lantai 13 disana. Singkat cerita, akhirnya Luna diterima kerja di gedung tersebut dan tetap sering mengalami kejadian-kejadian aneh. 

Di akhir cerita, Luna dan pacarnya yang seorang reporter berita berhasil mengungkap rahasia lantai 13, Laras dan rahasia kelam gedung tersebut yang ternyata ada hubungan nya dengan hilangnya 12 gadis bertahun-tahun yang lalu. Novel karangan Feby Indriani ini dijamin membuat bulu kuduk merinding.

0 Response to "Novel-novel horor yang gak kalah bikin merinding dibanding film nya"

Posting Komentar